Ketikkan.Fahmi

Welcome to My Blog

NILAI SAHAM

NILAI SAHAM
A.    Pendahuluan
Beberapa nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku(book value), nilai pasar(market value),dan nilai intrinsik(intrinsic value).  Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai pasar merupakan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsic merupakan nilai sebenarnya dari saham. Dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar, pertumbuhan perusahaan dapat diketahui, pertumbuhan perusahaan(growth) menunjukkan investment opportunity set (IOS) atau set kesempatan investasi dimasa datang. Smith dan Watts (1992) juga Gaver dan Gaver (1993) menggunakan rasio nilai pasar dibagi dengan nilai buku sebagi proksi IOS ynag merupakan pengukur pertumbuhan perusahaan. Peerusahaan yang bertumbuh mempunyai rasio lebih besar dari nilai satu yang berarti pasar percaya bahwa nilai pasar perusahaan tersebut lebih besar dari nilai bukunya.
Mengetahui nilai pasar dan nilai intrinsik dapat digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang murah, tepat nilainya atau yang mahal. Nilai pasar yang lebih kecil dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga yang murah (undervalued), karena investor membayar saham tersebut lebih kecil dari yang seharusnya dia bayar. Sebaliknya nilai pasar yang lebih besar dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga yang mahal (overvalued). 






B.     NILAI BUKU DAN NILAI-NILAI LAIN YANG BERHUBUNGAN
Untuk menghitung nilai buku suatu saham, beberapa nilai yang berhubungan dengannya perlu diketahui. Nilia –nilai ini adalah nilai nominal (par value),agio saham(additional paidin atau in excess of par value), nilai modal yang disetor (paid- in capital) dan laba yang ditahan (retained earnings).
1.      Nilai Nominal
Nilai nominal(par value) dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Nilai nominal ini merupakan modal per lembar yang secara hukum harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham (Kieso dan Weygandt, 1996, hal. 576). Untuk saham yang tidak mempunyai nilai nominal, dewan direksi umumnya menetapkan nilai sendiri (stated value) per lembarnya.
2.      Agio Saham
Agio saham (additional paid- in capital atau in excess of par value) merupakan selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya.
3.      Nilai Modal Disetor
Nilai modal disetor (paid in capital) merupakan total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk ditukarkan dengan saham preferen atau dengan saham biasa. Nilai modal disetor merupakan penjumlahan total nilai nominal ditambah dengan agio saham.

4.      Laba Ditahan
Laba ditahan (retained earnings) meerupakan laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Laba yang tidak dibagi ini diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai sumber dana internal.



5.      Nilai Buku
Nilai buku(book value) per lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar:
Nilai buku per lembar =
Jika perusahaan mempunyai  dua macam kelas saham, yaitu saham preferen dan saham biasa, maka perhitungan nilai buku per lembar untuk masing- masing kelas saham lebih rumit  dibandingkan  jika hanya mempunyai saham biasa saja. Perhitungan nilai buku per lembar saham untuk dua macam kelas saham adalah sebagai berikut.
1.      Hitung nilai ekuitas saham preferen
Nilai ekuitas dihitung dengan mengalikan nilai tebus (call price) ditambah dengan dividen yang di arrears dengan lembar saham preferen yang beredar.
2.      Hitung nilai ekuitas saham biasa
Nilai ekuitas saham biassa dihitung dengan mengurangi nilai total ekuitas dengan nilai ekuitas saham preferen.
3.      Nilai buku saham biasa dihitung dengan membagi nilai ekuitas saham biasa dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
C.    NILAI PASAR
Nilai pasar (market value) berbeda dengan nilai buku. Jika nilai buku merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan, maka nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar.
D.    NILAI INTRINSIK
Ada dua macam analisis yang banyak digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya dari saham adalah analisis sekuritas fundamental (fundamental security analysisn) atau anliasis perusahaan (company analysis) dan analisis teknis (technical analysis). Analisis fundamental menggunakan data fundamental, yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan (misalnya laba, dividen yang dibayar, penjualan dan lain sebagainya ), sedang analisis teknis menggunakan data pasar dari saham (misalnya harga dan volume transaksi saham) untuk menentukan nilai dari saham.
Untuk analisis fundamental, ada dua pendekatan untuk menghitung nilai intrinsik saham, yaitu dengan pendekatan nilai sekarang (present value approach) dan pendekatan PER (P/E ratio approach).
a.       Pendekatan Nilai Sekarang
Pendekatan nilai sekarang juga disebut dengan metode kapitalisasi laba (capitalization of income method) karena melibatkan proses kapitalisasi nilai- nilai masa depan yang didiskontokan menjadi nilai sekarang.
Po * =

Ø  Pembayaran Dividen Tidak Teratur
Kenyataannya beberapa perusahaan membayar dividen dengan tidak membayar dividen dengan tidak teratur, yaitu dividen tiap-tiap periode tidak mempunyai pola yang jelas bahkan untuk periode- periode tertentu tidak membayar dividen sama sekali (misalnya dalam periode masa rugi atau dalam periode kesulitan likuiditas).
Ø  Dividen Konstan Tidak Bertumbuh
Umumnya perusahaan enggan memotong dividen karena pengurangan dividen akan dianggap sebagai sinyal jelek oleh investor. Perusahaan yang memotong dividen akan dianggap mengalami kesulitan likuiditas sehingga perlu mendapatkan tambahan dana dengan memotong dana.
b.      Pendekatan PER
PER (price earnings ratio) atau disebut juga dengan pendakatan earnings multiplier. PER (price earnings ratio) menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings. Ratio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan earnings.





Labels: resume

Thanks for reading NILAI SAHAM. Please share...!

0 Comment for "NILAI SAHAM"

Back To Top